Komunitas Masyarakat Betawi Serahkan Golok Raksasa Si Rajut ke Pemprov DKI
By Abdi Satria
nusakini.com-Jakarta-Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menerima senjata khas Betawi berupa golok yang diberi nama Si Rajut dari komunitas masyarakat Betawi di Jakarta Selatan.
Golok si Rajut berukuran panjang 4,5 meter dengan bobot mencapai 200 kilogram. Golok dibuat dari bahan besi pelat baja galpanis, sarung kayu terbuat dari kayu duren, dan kepala gagang golok terbuat dari kayu Sono Kembang.
Anies mengatakan, saat membuka Festival Palang Pintu XIV di Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (27/4), dirinya menginginkan golok Si Rajut dibawa ke Balai Kota agar lebih bisa dilihat oleh masyarakat luas.
"Saya ingin golok Si Rajut menjadi salah satu ikon untuk bisa dibawa ke Balai Kota dan Alhamdulillah akhirnya hari ini menjadi kenyataan," ujarnya, di Pendopo Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (30/4).
Anies menjelaskan, salah satu pesan dari golok raksasa tersebut adalah untuk menyatukan. Salah satu kehebatan masyarakat Betawi adalah sudah menjadi tuan rumah yang menyatukan seluruh warga Indonesia.
"Jakarta menjadi simpul penting yang menyatukan Indonesia. Kita ingat peristiwa Sumpah Pemuda, Proklamasi Kemerdekaan, semua dilakukan di Jakarta," terangnya.
Anies mengingatkan, kebudayaan Betawi tidak hanya harus dilestarikan, tapi harus dikembangkan. Kalau kebudayaan itu terus dikembangkan, maka akan terus menjadi bagian dari setiap zaman, tidak sekadar masa lalu.
"Saya membayangkan generasi-generasi muda Betawi bisa terus mengembangkan kebudayaannya yang Insya Allah bisa berkembang dengan pesat dan mewarnai kehidupan kita sehari-hari," ungkapnya.
Pembuat golok Si Rajut, Oji menuturkan, proses pembuatan golok memakan waktu 15 hari, mulai 12-27 Maret 2019.
"Kami senang mendapat perhatian langsung dari Pak Gubernur, Terlebih, golok ini rencananya juga akan dipamerkan saat ada acara terbuka, termasuk saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau HBKB," tandasnya.(p/ab)